Jabal Nur Gua Hira
Ada apa di Jabal Nur?
Jabal Nur adalah gunung bercahaya tempat nabi muhammad merenung
Nur berarti cahaya, sebab di sinilah Nabi Muhammad pertama kali mendapat wahyu dari Allah. Gunung ini menjadi titik awal Muhammad diangkat menjadi nabi terakhir. Dari sekian banyak tempat-tempat bersejarah di Makkah, rasanya belum lengkap jika belum mengunjungi Jabal Nur. letak Jabal Nur berada di kawasan Hejaz atau atau sekitar 7 km dari Masjidil Haram mekah. Dilihat dari situs Islamic Landmarks, Kamis (10/10/2013), kata ‘Nur’ pada nama gunungnya memiliki arti cahaya. Bukan cahaya dalam arti kata sesungguhnya, cahaya yang dimaksud punya arti sebagai tempat pertama kali Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah. Saat menunaikan ibadah umrah atau haji, umat Islam yang datang ke Mekkah juga bisa mengedukasi diri dengan berziarah ke Jabal Nur.
Sejarah jabal nur
Dalam sejarah, saat itu Nabi Muhammad sedang berada di dalam Gua Hira, salah satu gua di Jabal Nur. Ini adalah gua kecil dengan panjang 3,5 meter dan lebar 1,5 meter, serta letaknya berada 4 meter dari atas bagian puncak gunungnya. Rupanya, Nabi Muhammad sudah sejak lama suka datang ke Gua Hira untuk menyendiri. Nabi Muhammad sering menenangkan pikiran di sana, hingga suatu hari wahyu tersebut turun melalui malaikat Jibril. Setelah wahyu pertama turun, lalu Nabi Muhammad melalui serangkaian proses panjang menjadi nabi dan rasul hingga Isra dan Miraj. Tak heran, umat Muslim menyebut gunung tersebut dengan sebutan gunung yang bercahaya. Turunnya wahyu dari Allah ke Nabi Muhammad, adalah titik awal cahaya Islam yang terus menerus benderang hingga kini. Oleh sebab itu, gunung ini tak pernah sepi dari kedatangan para jamaah haji tiap tahunnya. Tak hanya saat haji, setiap harinya hampir dipenuhi para umat Muslim. Salah satu area bersejarah di Jabal Nur ialah Gua Hira, yang menjadi tempat persinggahan Nabi Muhammad SAW saat menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril berupa lima ayat surat Al-Alaq. Di sekitar gunung hanya ada padang pasir. Tidak ada pepohonan apalagi sumber air. Jabal Nur dan Gua Hira menjadi tempat Nabi Muhammad SAW beribadah dan merenungkan wahyu-wahyu dan amalannya. Setiap harinya lebih dari 5.000 umat Muslim melakukan pendakian napak tilas di gunung setinggi 640 meter ini.
Perjalanan Menempuh jabal nur gua hira
Untuk menempuh Gua Hira, diperlukan
fisik dan stamina yang kuat. Anda bakal mendaki dari dasar gunung
sekitar 1 jam untuk tiba di Gua Hira. Dari sana, hanya butuh beberapa
menit saja untuk tiba di Puncak Jabal Nur yang punya ketinggian sekitar
642 mdpl.Bebatuan yang terjal akan ditemui sepanjang jalan. Tak hanya
itu, kemiringan medan jalannya pun bisa mencapai 60 derajat.
Berhati-hatilah di setiap langkah kaki Anda. Selain itu, Anda juga harus
sabar mengantre untuk masuk ke dalam Gua Hira. Gua Hira hanya mampu
menampung empat orang saja. Keadaan di dalamnya cukup gelap, sebab hanya
sedikit cahaya matahari yang masuk ke sana.Demi mencapai puncak Jabal
Nur memang diperlukan perjuangan yang relatif berat karena medan yang
terjal dan menanjak.Meskipun telah dibangun anak tangga namun tetap
diperlukan fisik yang prima untuk bisa sampai di puncaknya.Setidaknya
perlu waktu hampir dua jam dari kaki Jabal Nur hingga bisa sampai ke
puncaknya.
“Jadi ada kontemplasi membersihkan diri. Kedua ada pesan kemanusiaan
juga. Bagaimana Rasulullah dari puncak Jabal Nur melihat ke bawah itu
kota Mekkah. Kita bisa membayangkan Rasulullah melihat masyarakatnya di
Mekkah. Waktu itu digambarkan masyarakat jahiliyah dan perlu mendapatkan
pencerahan. Rasulullah memiliki misi mencerahkan dengan ajaran wahyu
yang diterimanya,” dan juga menekankan peran besar istri Rasul, yakni
Siti Khadijah, yang mendukung penyebaran ajaran Islam yang damai.
“Jamaah haji setelah melakukan puncak haji di Armuzna, sebagian di
antara mereka menyengajakan ziarah ke tempat ini. Semoga bisa meneladani
pelajaran spiritual dan kemanusiaan yang dialami Rasulullah”.
Baca juga : 10 Travel umroh surabaya terbaik
Alamat : Kompleks Pesantren Tahfidz KEPQ Nurul Hayat, Jl. Gn. Anyar Indah No.48, Gn. Anyar, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294
Komentar
Posting Komentar